Senin, 22 Juni 2015

Persiapan Atlet Sepatu Roda Kota Bekasi Jelang Kejuaraan Nasional




Para atlet sepatu roda sedang berlatih.
“Dengan persiapan yang sudah mencapai 60% saya harap team sepatu roda(rollerblade) kota Bekasi bisa meraih juara umum di Kejuaraan Nasional”
 
Bekasi (29/05), Atlet  sepatu roda (rollerblade) kota Bekasi , kini sedang melakukan persiapan dalam rangka mengikuti Kejuaran Nasional yang akan dilaksanakan di Kota Pekan Baru, Riau pada bulan Juni ini.
Sebagian dari atlet sepatu roda (rollerblade) kota Bekasi sudah menjadi andalan tersendiri dari ‘Hartato’ (pelatih BSC kota Bekasi). Karna sudah menunjukan prestasinya ditingkat Regional, Nasional dan Internasional.
Sukses dengan medali emas di Piala Gubernur, Sea games dan Pon, para atlet sepatu roda kota Bekasi kembali menunjukan prestasi di Kejuaraan Nasional yang akan dilaksanakan pada 11,12,13, dan 14 Juni.
“Dengan persiapan yang sudah mencapai 60% saya harap team sepatu roda(rollerblade) kota Bekasi bisa meraih juara umum di Kejuaraan Nasional” ujar Hartato salah satu pelatih sepatu roda (rollerblade) Kota Bekasi saat di temui di GOR Kota bekasi. (RAP)

Tempat Di Temukannya Karung Berisi Uang, Ternyata Akan Di Bangun Kontrakan


Tempat di temukannya karung berisi Uang

“Lahan tempat ditemukannya karung yang berisi uang merupakan sebuah lahan yang nantinya akan di bangun kontrakan”

Bekasi (16/06),  Tempat dimana ditemukannya karung yang berisi uang  di daerah Bekasi Jumat 12 Juni 2015 kemarin merupakan sebuah lahan yang nantinya akan dibangun sejumlah kontrakan.

Menurut keterangan Ketua RT 07/012  bahwa “lahan yang menjadi tempat ditemukannya karung berisi uang tersebut, merupakan lahan yang nantinya akan di jadikan sebuah kontrakan namun karena tanah yang ada di tempat tersebut terlalu curam maka lahan tersebut akan di urug (tutup) dengan tanah serta bebatuan terlebih dahulu”.

Jumat lalu warga Kampung Bacang, Jl Bhakti RT 07/012 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, dikagetkan dengan ditemukannya karung berisi uang yang sudah rusak dengan pecahan Rp. 50.000,- sampai  Rp. 100.000,- yang sebelumnya pada dua minggu yang lalu ada dua orang lelaki yang membuang akrung tersebut di daerah tersebut. (FRS)