Para Pasien Yayasan Galuh, Bekasi Timur |
“Yayasan Galuh mendapatkan biaya
dari donator dan sumbangan dari berbagai pihak”
Bekasi (12/06), Sebanyak 320 lebih pasien rehabilitas jiwa
dari berbagai daerah di Yayasan Galuh yang terletak di Jalan HM Hasibuan Margahayu, Bekasi Timur, Bekasi Jawa Barat
terancam terlantar.
Sebab, distribusi bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi,
diakui pengurus panti kian tersendat. Kondisi tersebut berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya.
"Pemkot
terkadang sering terlambat dalam mengirimkan bantuan. Padahal ini kan untuk
makan pasien juga,"
terang Pengurus Yayasan, Jajat Sudrajat.
Dia menjelaskan, bantuan makanan berupa beras, mie Instan, gula, dan minyak sayur, serta kecap biasanya dikirim bersamaan oleh pemerintah Kota Bekasi. Namun, saat ini hanya dikirim satu persatu. Hal ini menurut Jajat, menyulitkan para pasien dan pekerja social di yayasan.
Dia menjelaskan, bantuan makanan berupa beras, mie Instan, gula, dan minyak sayur, serta kecap biasanya dikirim bersamaan oleh pemerintah Kota Bekasi. Namun, saat ini hanya dikirim satu persatu. Hal ini menurut Jajat, menyulitkan para pasien dan pekerja social di yayasan.
Padahal dalam sehari, ia melanjutkan, sekitar tiga karung beras
berisi 50 kilogram dihabiskan untuk makan pasien dan pengasuh.
"Sehari
tiga karung beras, sayuran dua becak, tempe tahu sehari bisa 100 porsi," terangnya. Dia berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian
lebih terkait persoalan ini. (BWDP)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar