Minggu, 21 Juni 2015

Menengok Penderita Gangguan Jiwa Di Yayasan Galuh

Para Pasien Yayasan Galuh, Bekasi Timur


Yayasan Galuh mendapatkan biaya dari donator dan sumbangan dari berbagai pihak


Bekasi (12/06), Sebanyak 320 lebih pasien rehabilitas jiwa dari berbagai daerah di Yayasan Galuh yang terletak di Jalan HM Hasibuan Margahayu, Bekasi Timur, Bekasi Jawa Barat terancam terlantar.
Sebab, distribusi bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, diakui pengurus panti kian tersendat. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Pemkot terkadang sering terlambat dalam mengirimkan bantuan. Padahal ini kan untuk makan pasien juga," terang Pengurus Yayasan, Jajat Sudrajat.
Dia menjelaskan, bantuan makanan berupa beras, mie Instan, gula, dan minyak sayur, serta kecap biasanya dikirim bersamaan oleh pemerintah Kota Bekasi. Namun, saat ini hanya dikirim satu persatu. Hal ini menurut Jajat, menyulitkan para pasien dan pekerja social di yayasan.
Padahal dalam sehari, ia melanjutkan, sekitar tiga karung beras berisi 50 kilogram dihabiskan untuk makan pasien dan pengasuh.
"Sehari tiga karung beras, sayuran dua becak, tempe tahu sehari bisa 100 porsi," terangnya. Dia berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terkait persoalan ini. (BWDP)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar