Anak Pramuka Latihan di Lapangan. |
“Saat ini Pramuka sudah banyak dipandang
sebelah mata oleh sebagian masyarakat, dengan Pramuka dijadikan Ekstrakulikuler
wajib di Indonesia membuat masyarakat tidak memandang sebelah mata dengan
menghasilkan peserta didik yang memiliki attitude yang baik.”
Bekasi (10/05), Ketika Kurtilas telah di langsungkan,
banyak perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar salah satunya
dijadikannya Ekstrakulikuler Pramuka yang awalnya di lakukan sukarela, namun
saat ini menjadi Ekstrakulikuler wajib di setiap sekolah, mendengar hal tersbut
Rexy salah satu Anggota Pramuka di SMKN 4 Bekasi memberikan komentar pada saat
di wawancarai pihak Planet Berita di lokasi ia berlatih pramuka.
Ia berpikir jika pramuka di jadikan eskul wajib itu menjadi
salah satu hal yang positif yang di lakukan oleh pemerintah Indonesia, karena
saat ini sudah banyak anak-anak yang tidak mengikuti ajaran yang sudah di
ajarkan oleh orang tuanya.
“Menurut saya ini merupakan salah satu tindakan yang positif
dari pemerintah, karena sudah banyak anak-anak dan remaja yang tidak menghargai
orang yang lebih tua, maka di pramuka akan mengajarkan apa yang baik bagi
dirinya dan orang di sekitarnya.” Ujarnya.
Saat sebelum kurtilas di berlakukan Ia dan anggota pramuka
lainnya tidak terlalu sering berlatih pramuka, ia berkata hanya ada 2 kali
latihan dalam tempo satu bulan, tetapi ketika mulai dilangsungkannya pramuka
menjadi eskul wajib, kami biasanya setiap minggu latihan di tempat biasanya
kami latihan, ia juga berkata, seorang pembina menjadi orang yang sangat
berpengaruh dalam proses latihan pramuka ini, karena ia sangat mendukung untuk
kemajuan pramuka di sekolahnya.
“Awalnya sih saya dan teman yang lain latihan sebulan 2 kali,
semenjak ada Kurtilas kami sepakat setiap minggu latihan di lapangan sekolah,
semua yang kami lakukan itu sangat di dukung oleh pembina pramuka di sekolah
kami, karena ia pernah berkata, jika kami rajin latihan pramuka, ia berjanji
akan memfasilitasi kami, karena ia sangat mendukung untuk memajukan pramuka di
gugus depannya.” Urainya.
Rexy berpesan juga untuk para peserta didik lainnya agar bisa
menjaga nama baik pramuka dan bisa mampelajari pramuka dengan sepenuh hati
dengan niat yang tulus, karena ketika ditanya pihak kami, ia berkata kalau
mengikuti kegiatan pramuka ini harus dengan sukarela dan tanpa paksaan, jika di
jalani dengan nyaman, maka kegiatan ini pun akan membuat kita bahagia.
“Saya
harap kepada seluruh peserta didik agar menjalani kegiatan kepramukaan ini
harus dengan hati yang tulus dan tanpa paksaan” Pungkasnya.(AAF)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar